Musikalisasi puisi adalah proses pembawaan puisi dengan diiringi lagu atau musik yang sesuai.
Menurut Agnes Pitaloka dan Amelia Sundari dalam buku Seni Mengenal Puisi (2020), musikalisasi puisi adalah puisi yang dinyanyikan.
Musikalisasi ditujukan untuk meningkatkan pemahaman juga pengetahuan pendengar mengenai isi puisi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, musikalisasi puisi harus memenuhi empat unsur. Apa saja unsur-unsur musikalisasi puisi?
Baca juga: Musikalisasi Puisi: Pengertian, Unsur, Bentuk dan Langkahnya
Unsur-unsur musikalisasi puisi
Dikutip dari buku Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa (2018) oleh Mohd. Harun, musikalisasi puisi erat hubungannya dengan bunyi, nada, irama, serta musik.
Keempat hal tersebut ketika dirangkai menjadi satu, akan menghasilkan musikalisasi puisi yang indah.
Sebutkan empat unsur musikalisasi puisi!
Berikut empat unsur musikalisasi puisi:
- Irama
Unsur musikalisasi puisi ini ditujukan agar sang penyair bisa lebih menjiwai isi puisi yang disampaikan.
Baca juga: 4 Perbedaan Cerpen dan Puisi
Adapun yang dimaksud irama ini, mencakup irama musik dan intonasi penyair.
- Nada
Unsur musikalisasi puisi yang terpenting dan terutama, yakni nada. Puisi harus dibacakan dan dilagukan sesuai iringan musiknya.
- Ekspresi
Musikalisasi puisi tidak akan hidup jika ekspresi penyairnya datar. Karena itulah, ekspresi juga termasuk salah satu unsur musikalisasi puisi.
Selain ekspresi, penyair juga wajib memperhatikan gerak-gerik tubuh. Sebab, baik ekspresi maupun gerak-gerik tubuh, semuanya memengaruhi penjiwaan.
- Pelafalan
Sama seperti pembacaan puisi pada umumnya, pelafalan juga termasuk salah satu unsur penting dalam musikalisasi puisi.
Baca juga: Puisi Transparan: Pengertian dan Contohnya
Penyair harus mampu melafalkan puisi dengan jelas, agar pendengar bisa lebih memahami dan merasakan isi puisi yang disampaikan.
Selain unsur-unsur musikalisasi puisi di atas, harmoni, bunyi, dan iringan musik juga termasuk unsur musikalisasi puisi yang patut untuk diperhatikan.