Komponen Penting dalam Puisi

Komponen Penting dalam Puisi

Puisi merupakan ungkapan perasaan dengan lapis makna dan tipografi yang khas. Berikut ini penjelasan singkat komponen penting dalam puisi:

Mengutip Menulis Kreatif Sastra (2014) karya Andri Wicaksono, puisi adalah salah satu karya sastra yang mempunyai nilai estetik (seni) yang tinggi dan berasal dari interpretasi pengalaman hidup manusia yang digubah dalam wujud yang paling berkesan.

Gagasan dan imajinasi penyair dituangkan dalam bentuk tipografi yang spesifik.

Sementara menurut Rachmat Djoko Pradopo dalam Pengkajian Puisi (1990), puisi mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komponen diartikan sebagai bagian dari keseluruhan; unsur. Maka dapat dikatakan, komponen puisi adalah unsurnya.

Terdapat dua bagian dalam unsur puisi, yaitu struktur fisik puisi dan unsur batin puisi. Berikut penjelasan singkat tentang komponen penting atau unsur dalam puisi:

Baca juga: Puisi: Arti dan Jenisnya

Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik disebut juga unsur yang menunjukkan cara pengungkapan puisi. Karena ditinjau secara fisik, maka unsur ini dapat dilihat dengan kasat mata.

Yang dapat kita lihat dari fisik puisi adalah rima, tipografi, diksi, citraan, dan majas. Berikut ini penjelasannya:

  • Rima: disebut juga sajak. Berupa persamaan atau pengulangan bunyi. Tidak hanya terdapat di akhir baris, tetapi juga dapat ditempatkan pada keseluruhan bait atau baris.
  • Tipografi: perwajahan atau bentuk puisi. Mengatur tata letak kata, baris, dan bait pada puisi.
  • Diksi: pemilihan kaya yang dilakukan pengarang dalam membuat sebuah puisi.
  • Citraan: imaji atau penggambaran angan yang muncul dalam benak pembaca puisi. Menjadi sarana untuk penyair memperkuat gambaran pikiran dan perasaan melalui panca indera.
  • Majas: gaya bahasa atau penggunaan ragam bahasa. Kekayaan bahasa membuat puisi semakin hidup.

Baca juga: Unsur Bahasa Puisi Rakyat

Unsur Batin Puisi

Berbeda dengan unsur fisik, unsur batin lebih menekankan pada penghayatan suatu puisi. Pembaca barus membaca berulang sebuah puisi untuk menemukan unsur batinnya.

Berikut ini yang termasuk struktur batin puisi:

  • Tema

Pada dasarnya puisi didominasi oleh kata konotatif atau bukan makna sebenarnya. Setiap kata, baris, dan bait dalam puisi harus bermakna.

Menurut Rachmat Djoko Pradopo, puisi berkaitan dengan ketidaklangsungan ekspresi. Hal tersebut memunculkan lapis makna dalam puisi.

Maka, untuk menentukan tema atau pokok persoalan dalam puisi, perlu mengungkap lapis makna.

Baca juga: Jenis-Jenis Puisi Lama Roulette Online

  • Rasa

Rasa merupakan sikap penyair terhadap puisinya, karena puisi merupakan ungkapan perasaan.

Rasa dapat ditelusuri dari latar belakang pengarang, pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, pengalaman sosiologis dan psikologis pengarang.

  • Nada

Nada disebut juga tone. Nada berhubungan dengan tema dan rasa, serta sikap yang dihadirkan penyair pada pembaca.

Sikap tersebut dapat berupa nada sombong, menggurui, mendikte, rendah diri, mengajak memecahkan masalah, menganggap bodoh, atau menyerahkan masalah pada pembaca.

  • Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi kepada pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *