Tipe rima ke-2 berdasar pada bunyinya ialah rima tidak prima yang diartikan rima tidak prima ialah bila berima cuma pada beberapa suku kata terakhir kalinya saja. Dalam kata lain, kesamaan bunyi cuma ada di beberapa suku kata paling judi bola akhir dari sebuah kata.
Contoh rima tidak prima ialah pu, lang dan pa, gi atau tu, kang dan ha, ri. Jika ditempatkan pada sebuah puisi, karena itu berikut contoh rima tidak sempurna.
Apa ada perisai bertali rambut
Rambutnya dipintal oleh akar cemara
Apa ada kami perasaan takut
Kami ini muda remaja
Dari contoh di atas, karena itu dapat disaksikan jika rima tidak prima ialah but dan kut, dan ja dan ra.
1. Rima Mutlak
Rima mutlak adalah rima yang terjadi bila semua kata berima atau kesamaan bunyinya ada di kata yang sama. Berikut contoh rima mutlak.
Kabut beraroma romansa
Ketenangan yang berada di sebuah kota
Tiba seperti romansa
Rindukan nafkah dan harta
Dari contoh di atas, rima mutlaknya ialah kata romansa. Berikut contoh lainnya.
Telah lama ku nantikan
Tetapi ia tidak tiba jua
Saya coba untuk tetap bertahan dan tidak sangsi
Walaupun sampai sekarang dia tidak datang-datang jua.
Datang-datang jua
Masa lalu dari saat lalu
Lenyap ada jua
Yang dulu sinau silau
2. Rima Terbuka
Rima terbuka ialah kesamaan bunyi yang berada pada akhirnya sesuatu kata yang disudahi bunyi vokal. Berikut contohnya.
Membuka – cedera
Peti – budi
Solid – madu
Grafi – ka, buntet – rugi
Merde – ka, pilu – mencari
3. Rima Tertutup
Rima tertutup adalah kontradiksi dari rima terbuka, yakni kesamaan bunyi yang disudahi konsonan dan bukan bunyi vokal. Berikut contohnya.
Tutup – hidup
Putih – bersih
Lenyap – malang
Lenyap turun lidah
Malang takut sulit
Pada contoh di atas, rima tertutupnya ialah pada huruf H pada kata putih dan “bersih”, “lidah” dan “sulit”, dan huruf P ada di kata “tutup” dan “hidup”, dan huruf G pada kata “lenyap” dan “malang “.
4. Rima Aliterasi
Rima aliterasi adalah rima yang bunyi awalannya ada di tiap kata pada sebuah baris atau pada beberapa baris berbeda. Misalnya sebagai berikut ini.
Bukan beta
Arif berperi
Dari contoh di atas, rima aliterasinya ialah pada bu pada kata “bukan” dan be pada kata “beta” dan bi pada kata “arif dan be pada kata “berperi “.
Benar-benar sunyi senyap malam hari ini
Seakan seorang juga tidak ada
Dari contoh ke-2 , rima aliterasi ada di su dari kata “benar-benar” dan kata “sunyi” dan se pada kata “seakan” dan kata “seorang “.
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela saat malam gelap
Melambai-lambai pulang secara perlahan-lahan
Sabar, setia, selalu
Dari contoh itu, rima aliterasi atau bentuk dari bunyi perulangan pada konsonannya ialah huruf K pada bait pertama, huruf L pada bait ke-2 dan ke-3 dan huruf S pada bait terakhir.