Puisi Yang Meluluhkan Hati – Masa masa sekolah adalah masa terbaik. Banyak momen, perasaan dan hal hal yang belum tentu bisa terulang kembali di kemudian hari. Begitupula dengan perasaan jatuh cinta dan dalam mengagumi lawan jenis. Tenang, banyak cara untuk meluluhkan hati si dia, salah satunya adalah melalui puisi. Kesannya emang oldschool, tapi kumpulan puisi terbaik ini adalah salah satu sumber inspirasi yang lumayan ampuh untuk membuat si dia nggak bisa bilang engga sama kamu. Sbobet
Puisi puisi indah yang pernah kamu dengar adalah buah mahakarya para sastrawan besar, romantis lagi maknawi. Meskipun terkadang kita tidak tahu arti sebenernya sesuai maksud intuisi sang pengarang, namun kata puitis itu mampu di nikmati karena begitu indah.
Nah, coba deh kamu inget inget lagi, siapa saja sih sastrawan Tanah Air yang nyangkut banget di kepala kamu?
Berikut ini adalah 6 kumpulan Puisi Yang Meluluhkan Hati si dia:
1. Aku Ingin (Sapardi Djoko Damono)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat di ucapkan kayu
Kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat di sampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada.
2. Puisi (Korrie Layun Rampan)
Jalan ini berdebu, kekasih
Terbentang di padang rasa
Enak belas matahari memanah dari enam belas ufuk
Siang pun garang sepanjang kulminasi
Bahak malam mengikuti pelan langkah terlatih
Ketipak bulan putih
Di taman kekasih
Pengantinku
Antara kerikil dan pasir merah
Tersembunyi jejak jejak yang singgah
3. Kesadaran (Armijn Pane)
Pada kepalaku sudah di reka,
Mahkota bunga kekal belaka,
Aku sudah jadi mereka,
Sudah mendapat bahagia baka,
Baca Juga : https://www.memefloristbali.com/contoh-puisi-berbagai-tema-beserta-maknanya/
Aku melayang kelangint bintang,
Dengan mata yang bercaya caya,
Punah sudah apa melintang,
Apa yang dulu mengikat saya,
Mari kekasih, jangan ragu
Mencari jalan; aku mendahului,
Adinda kini
Mari, kekasih, turut daku
Terbang kesana, dengan melalui,
Hati sendiri
4. Taman Dunia (Asrul sani
Kau masukkan aku kedalam taman dunia, kekasihku !
Kaupimpin jariku, kau tunjukkan bunga tertawa, kuantum tersenyum.
Kau tundukkan huluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi.
Kau gemalaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah.
Tercengang aku takjub, terdiam.
berbisik engkau :
“Taman swarga, taman swarga mutiara rupa”.
Engkaupun lenyap.
Termanggu aku gilakan rupa.
5. Cintaku Jauh di Pulau (Chairil Anwar)
Cintaku jauh di pulau,
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
Di leher kukalungkan ole ole buat si pacar.
Angin membantu, laut terang, tapi terasa
Aku tidak kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin yang mendayu,
Di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tunjukan perahu ke pangkuan saja”‘
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
Kalau ku mati, dia mati iseng sendiri